Program Studi Magister Akuntansi Syariah Sukses Melaksanakan Lecture From Professor

Yogyakarta, 28 Oktober 2025— Program Studi Magister Akuntansi Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sukses menggelar Kuliah Umum bertajuk "Maqashid Syariah sebagai Landasan Etis Sustainability Reporting". Acara ini menghadirkan Guru Besar Ekonomi Syariah Universitas Islam Tazkia dan penggagas konsep 'Maslahah Performa' (MaP), Prof. Dr. Achmad Firdaus, M.Si., sebagai narasumber utama.

Kuliah umum ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan KalijagaProf. Dr. Misnen Ardiansyah, S.E., M.Si., Ak., CA., ACPA. Dalam sambutannya, Prof. Misnen menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai etis Islam dalam praktik pelaporan modern. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan Lecture from Professoryang diselenggarakan oleh Program Studi S2 Akuntansi Syariah UIN Kalijaga Yogyakarta.

Integrasi Maqashid Syariah dan Sustainability Reporting

Prof. Achmad Firdaus dalam paparannya menjelaskan bahwa sustainability reporting (pelaporan keberlanjutan) dalam konteks ekonomi Islam harus memiliki dasar etika yang lebih luasdari pendekatan konvensional.*Tujuan dan Tanggung Jawab: Lembaga Keuangan Islam (LKI) tidak hanya didorong mencari profit, tetapi juga menjaga kemaslahatan masyarakat (maslahah)sesuai dengan nilai-nilai maqashid syariah. Keberlanjutan dalam pandangan Islam mencakup kelestarian lingkungan serta keberlanjutan nilai-nilai keadilan (adl), amanah, dan rahmah.

Maqashid Syariah sebagai Kerangka Etis:Maqashid Syariah, sebagai tujuan utama syariah untuk mewujudkan kemaslahatan dan mencegah kerusakan, terdiri dari lima dimensi utama: Hifz ad-Din (agama), Hifz an-Nafs(jiwa), Hifz al-Aql(akal), Hifz an-Nasl(keturunan), dan Hifz al-Mal(harta). Kelima dimensi ini menjadi kerangka normatif untuk menilai manfaat dan risiko aktivitas ekonomi.

Sustainability ReportingLKI:Pelaporan keberlanjutan berfungsi sebagai alat akuntabilitas etisyang mencerminkan pemenuhan tanggung jawab syariah terhadap pemangku kepentingan. Pelaporan yang baik bagi LKI harus mencerminkan keseimbangan antara profitabilitas dan kemaslahatan sosial, sebagai wujud ibadah dalam aktivitas ekonomi.

Konsep Maslahah Performa (MaP) sebagai Solusi Pengukuran

Prof. Firdaus memperkenalkan konsep Maslahah Performa (MaP)yang ia gagas. MaP adalah sistem manajemen kinerja berbasis maqashid syariahyang bertujuan menyeimbangkan dimensi duniawi dan ukhrawi. Struktur MaP:MaP terdiri dari lima dimensi utama: Ibadah(Worship), Proses Internal, Pembelajaran dan Pengembangan(Talent & Learning), Pelanggan(Customer), dan Kekayaann (Wealth).

Pengukuran Kinerja:MaP menilai pencapaian kemaslahatan dalam setiap dimensi, melampaui perspektif finansial ke dimensi spiritual, sosial, dan etika. MaP menjadi alternatif dari Balanced Scorecardkonvensional dengan menempatkan maqashidsebagai parameter utama evaluasi kinerja.

Integrasi dalam Pelaporan:Integrasi MaP dalam sustainability reportingmenjadikan maqashid syariahsebagai kerangka etis dan MaP sebagai sistem pengukuran. Dimensi MaP dikaitkan langsung dengan aspek pelaporan keberlanjutan (contohnya, Wealthdengan aspek ekonomi, dan Ibadahdengan tata kelola etis). Penerapan MaP dalam LKI direkomendasikan untuk pengembangan pedoman pelaporan berbasis maqashid syariahdan implementasi audit kemaslahatan (Maslahah Assurance)untuk memverifikasi klaim pelaporan.